Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 247
Bab 247 Aku Takut Kamu Tidak Sanggup Menerimanya Tidak peduli Ardika bisa membunuh Alden atau tidak, Tarno sudah bisa membayangkan Ardika pasti akan berakhir mengenaskan. Bukan hanya nyawa idiot itu,…
Bab 247 Aku Takut Kamu Tidak Sanggup Menerimanya Tidak peduli Ardika bisa membunuh Alden atau tidak, Tarno sudah bisa membayangkan Ardika pasti akan berakhir mengenaskan. Bukan hanya nyawa idiot itu,…
Bab 245 Generasi Tua Dunia Preman Menghadapi Fio yang merupakan sosok wanita muda yang licik, Ardika sama sekali tidak menaruh kesan baik padanya. Begitu dibentak oleh Ardika, ekspresi Fio langsung…
Bab 246 Rohan Darma Wisnu dan yang lainnya berlari–lari kecil memimpin jalan. Walaupun masih agak kesal, tetapi hati mereka lebih banyak diselimuti dengan kebahagiaan. Kalau dilihat dari sikap arogan dan…
Bab 244 Kakak Iparku Hebat Tamparan Ardika ini langsung membuat Wulan tersadar kembali dari kegilaannya. Sambil memegang wajahnya, dia memelototi Ardika dan berkata dengan gigi terkatup, “Ardika, jangan senang dulu,…
Bab 243 Setiap Perbuatan Ada Balasannya “Ah, nggak. Tentu saja aku nggak keberatan. Mobil itu adalah milik Handoko!” Saat mengucapkan beberapa patah kata ini, hati Wisnu seolah–olah tercabik–cabik. Saat ini,…
Bab 242 Kamu Keberatan Saking kerasnya tamparan ini, David langsung tercengang. Orang–orang lainnya juga tercengang. David sudah menyebut identitasnya bahwa dirinya adalah anggota keluarga kaya kelas satu. Kenapa Tarno masih…
Bab 241 Mempertimbangkan Aku Tiba–tiba, terdengar suara dingin seseorang. Dalam sekejap, suhu di dalam ruangan itu seolah–olah turun beberapa derajat. Semua orang segera mengalihkan pandangan mereka ke sumber suara, ekspresi…
Bab 240 Pantas Saja Dla Kami Tindas Kedua satpam itu tampak sedikit ragu. Saat ini, pelayan toko itu berkata, “Kenapa kalian masih berdiri di sana? Ini adalah Tuan Muda David…
Bab 238 Mobil Ini Menjadi Milikku Fio menceritakan kejadian di hotel kala itu kepada Wisnu. “Sebenarnya, awalnya kami benar–benar sudah ditakut–takuti olehnya. Tapi, makin lama aku memikirkannya, aku makin merasa…
Bab 239 Hajar dan Lempar Dia Keluar “Hahaha! Begitu Ardika selesai berbicara, Wisnu dan yang lainnya kembali tertawa terbahak–bahak. “Ardika, kamu pikir kamu siapa? Aku yang memesan mobil itu. Kamu…