Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 317
Bab 317 Aku Tidak Perlu Memohon “Bu Luna, karena kamu sudah terbukti nggak bersalah, cepat kembali ke perusahaan dan rebut kemball kekuasaan tertinggi atas perusahaan. Kami berharap Bu Luna bisa…
Bab 317 Aku Tidak Perlu Memohon “Bu Luna, karena kamu sudah terbukti nggak bersalah, cepat kembali ke perusahaan dan rebut kemball kekuasaan tertinggi atas perusahaan. Kami berharap Bu Luna bisa…
Bab 316 Tidak Meneteskan Air Mata Sebelum Ajal Menjemput Mengingat kata–kata ancaman yang dilontarkan oleh Wulan sebelum pergi. Desi merasa sangat cemas. Yanto sekeluarga adalah tipe orang yang bersikap arogan…
Bab 315 Luna Sudah Berubah Walaupun Rita memberi kesaksian bahwa Keluarga Buana yang menginstruksikannya untuk menuduh Luna. tetapi Luna sendiri mengetahul dengan jelas bahwa keluarga pamannya pasti mengetahui hal ini,…
ab 314 Mengecewakan Kallan Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi Yanto sekeluarga. Kekesalan yang mereka tasakan sebelumnya, bisa mereka lamplaskan hari ini. Perusahaan sudah jatuh kembali ke tangan…
Bab 313 Sigit Secara Pribadi Menjadi Sopir Bab 212 Slott “Tuan Ardika, tadi Rita sudah memberi kesaksian. Dia mengatakan Keluarga Buana yang menginstruksikannya untuk menuduh Nona Luna. Aku akan segera…
Bab 312 Membalikkan Keadaan www Walaupun situasi sudah berbalik dan Rita sudah terbukti bersalah atas kasus penggelapan uang, masalah yang dihadapi oleh Luna masih belum berakhir. Kresna dan dua orang…
Bab 311 Kamu Harus Percaya Ada Harapan “Di sini ada sebuah video, Pak Marko bisa lihat sendiri.” Marko mengambil ponsel dalam genggaman Ferry. Video di dalam layar ponsel masih belum…
Bab 310 Satu Orang Datang Lagi Untuk Menyerahkan Diri *Luna, sekarang kamu sudah tahu rasanya dituntut oleh banyak orang pada saat bersamaan, ‘kan? Sebelumnya kepala Bank Banyuli, sekarang direktur Departemen…
Bab 309 Si Bodoh yang Tak Tertolong Lagl Setelah tertegun sejenak, Rita baru duduk di atas ranjang. Dia tidak menyangka Luna bisa datang secara pribadi untuk menemuinya. “Bu Luna, Jangan…
Bab 308 Rita “Sembarangan, penjara dibagi menjadi penjara pria dan penjara wanital Kamu benar–benar nggak tahu apa- apal” Luna memukul Ardika dengan kesal. Tiba–tiba, dia menatap suaminya dengan tatapan kosong…