Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 347
Bab 347 Kamu Sudah Terlalu Banyak Bicara Dengan wajah memerah dan berkeringat, Melia berjalan menuruni tangga. Tadi dia sedang bersih–bersih di lantai atas. Mendengar suara keributan di lantai bawah, dia…
Bab 347 Kamu Sudah Terlalu Banyak Bicara Dengan wajah memerah dan berkeringat, Melia berjalan menuruni tangga. Tadi dia sedang bersih–bersih di lantai atas. Mendengar suara keributan di lantai bawah, dia…
Bab 346 Wanita Jahat “Bukankah mereka baru pindah ke sini dari area kota tua? Suruh saja mereka pindah kembali ke sana!” Rina melontarkan kata–kata seperti itu di hadapan Robin dan…
Bab 345 Merebut Tempat Tinggal Orang Lain “Apa kamu punya kandidat untuk menempati posisi ini?” tanya Ardika. Jesika menggelengkan kepalanya dan berkata, “Nggak ada.” Melihat Ardika memandang dirinya, dia buru–buru…
Bab 344 Merekrut Karyawan “Oke, kalau begitu kamu coba cari pekerjaan sendiri dulu.” Luna mengira Ardika hanya mempertimbangkan harga dirinya sendiri. Karena itulah, Ardika tidak bersedia bekerja di perusahaannya. Dia…
Bab 343 Cepat Atau Lambat Pasti Akan Bercerai Sebelumnya, saat perusahaan direbut oleh Keluarga Buana, anggota Keluarga Basagita sama sekali tidak berdaya. Kini, begitu melihat Luna sekeluarga sudah mengambil alih…
Bab 342 Memegang Kekuasaan Penuh “David, sekarang Keluarga Buana sudah jatuh. Apa kamu merasa kamu masih berhak bersamaku?” “Kamu biasa–biasa saja, tapi terlalu percaya diri. Coba lihat dirimu sendiri! Dari…
Bab 341 Memperburuk Situasi “Oh, kalau begitu aku salah. Aku nggak menyangka Tuan Besar Buana adalah rakyat yang taat akan hukum.” Seulas senyum mengembang di wajah Ardika. Brian memasang ekspresi…
Bab 340 Orang Cerdas Pandal Membaca Situasi “Aku nggak terima! Atas dasar apa kalian menangkapku?! Atas dasar apa kalian menangkapku?!” Zamrud yang baru bereaksi langsung berteriak dengan histeris. Anggota Keluarga…
Bab 339 Siapa yang Satu Pihak dengan Kallan “Hah, kamu? Sebelum keinginanmu itu tercapai, aku akan membutakan matamu sekarang juga!” Arif adalah orang yang sangat kejam, dia tidak mungkin takut…
Bab 338 Membusuk di Dalam Penjara “Eh, idiot, apa maksudmu? Kamu sedang mengutuk kami?!” David memelototi Ardika. *Sudahlah, David, nggak ada gunanya berdebat dengan orang idiot.” Brian melambaikan tangannya dan…