Bab 597 Acara Peresmian Jabatan Resmi Dimulai “Sssttt! Jangan berbicara sembarangan! Apa kamu mau nyawamu melayang?!” “Seharusnya kamu sudah bersyukur berhasil membeli tiket masuk. Hanya segelintir orang yang bisa melihat Dewa Perang secara langsung seperti ini.” “Selain itu, Keluarga Lukito adalah pemilik lokasi acara ini. Tapi, mereka juga ditempatkan di sini, ‘kan? Mereka saja nggak berkomentar apa pun.” Bisa menghadiri acara … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 597” »
Category: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ….Malam ini, dia akhirnya sadar!
Bab 596 Hukuman yang Paling Kejam Kata–kata kejam yang keluar dari mulut Handi bahkan membuat kebanyakan anggota tiga keluarga besar ketakutan dan merinding. Sejak Ardika menginjak kedua kakinya dan dia menjadi orang cacat, Handi benar–benar sudah berubah menjadi orang dengan gangguan mental! Dorongannya untuk hidup sampai sekarang adalah keinginannya untuk membalas dendam. Dia benar–benar ingin membalaskan dendamnya kepada Ardika! Ardika … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 596” »
Bab 595 Korban Penyiksaan James, Herman, Jimmy, Yudis. Kerry, Gisel. Orang–orang yang muncul di hadapan Ardika ini adalah orang–orang yang secara khusus “diundang” olehnya ke Vila Pelarum melalui Jesika. Ardika tidak menanggapi pertanyaan Gisel, dia malah bertanya dengan penuh minat, “Eh? Kenapa kalian berenam bergabung bersama–sama?” Seharusnya dua kelompok orang ini tidak salah mengenal satu sama lain. Begitu Ardika membahas topik … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 595” »
Bab 594 Bagaimana Kamu Bisa Menyelinap Masuk “Ingat baik–baik, nanti kamu harus bersikap sedikit lebih sopan pada Tuan Muda Liander. Walau ucapannya sedikit nggak enak didengar, sekarang hanya dia yang bisa membantumu.” Luna memperingatkan Ardika dengan nada bicara yang serius. “Setelah bertemu dengan Dewa Perang, kamu juga harus menjaga sopan santunmu. Selain merupakan seorang tokoh hebat, dia … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 594” »
Bab 593 Setelah Luka Sembuh Lupa Rasa Sakitnya Besok Thomas hendak berangkat ke Kota Banyuli untuk menghadiri acara peresmian jabatannya. 1 Ferdi bertugas tetap berada di markas, jadi dia hanya bisa meminta orang lain untuk mewakilinya menghadiri acara tersebut. Paling tidak, mereka sudah berkesempatan untuk menghadiri acara peresmian jabatan besok, tentu saja hal ini membuat keluarga Doni dan … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 593” »
Bab 592 Penjagaan Ketat di Seluruh Kota Untuk memastikan keselamatan Dewa Perang, area udara di sekitar lokasi sudah ditetapkan sebagai area larangan terbang untuk sementara waktu. Setiap saat, ada helikopter yang dilengkapi senjata lengkap yang melakukan patroli. Danau Pelarum yang terhubung dengan sungai–sungai di Kota Banyuli juga dijaga dengan ketat oleh anggota yang dilengkapi dengan peralatan menyelam. Air, … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 592” »
Bab 591 Bintang Gemerlap Kota Banyuli “Kerry, Gisel, James, Herman, Jimmy, Yudis….” Ardika berkata, “Beri tahu orang–orang yang kusebut ini untuk hadir di Vila Pelarum besok.” Kerry, Gisel dan Aditia, tiga orang ini telah bersengkongkol dengan Handi untuk memaksa Delvin melompat turun dari atas gedung Grup Bintang Darma. Aditia sudah ditangkap, sedangkan dua orang lainnya masih menikmati kebebasan mereka, … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 591” »
Bab 590 Hanya Diri Sendiri Bisa Menyelamatkan Diri Sendiri Sebelumnya, Luna memperoleh dana Investasi sebesar lebih dari empat triliun dari berbagai perusahaan, belakangan ini sebagian besar dari dana tersebut sudah diinvestasikan. Saat ini, dana yang dimiliki Grup Perfe sangat terbatas. Liander berkata, “Kalau begitu, begini saja, Bu Luna bisa menggunakan sebagian saham Grup Perfe untuk menggantikannya.” Setelah ragu sejenak, … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 590” »
Bab 589 Berpartisipasi dalam Acara dengan Identitas Sebagai Pelayan Melihat Luna yang bersedih masih harus memohon padanya dengan nada bicara yang lembut, Liander merasa simpati pada Luna sekaligus memandang rendah Ardika. Pecundang yang tidak bisa apa–apa, tetapi bertemperamen buruk seperti Ardika sama sekali tidak layak untuk wanita sebaik Luna! Liander melambaikan tangannya dan berkata, “Sudahlah, aku nggak perlu … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 589” »
Bab 588 Kamu Tidak Berhak Meminum Teh dari Istriku “Siapa bilang aku mau memohon bantuanmu?” kata Ardika dengan acuh tak acuh. Dia tidak menyangka ternyata Luna membawanya datang menemui Llander untuk memohon bantuan pria itu. Hal ini benar–benar konyol baginya. Seorang Dewa Perang memohon bantuan pada Liander? Sungguh konyol! Ekspresi Luna sedikit berubah. Karena takut Ardika menyinggung Liander lagi, dia menendang kaki … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 588” »