Bab 36 Luna yang Sedih “Wanita?” Luna mengerutkan keningnya. “Ya, seorang wanita kaya yang mengendarai mobil Mercedes Benz Maybach dengan sopir pribadi. Melihat gayanya, dia pasti wanita bisnis yang hebat. Bahkan Pak Juna dari Grup Bumantara juga bersikap hormat kepadanya.” Sambil memperhatikan ekspresi Luna, Jenny pun bertanya, “Kamu kenal nggak? Wanita itu yang membayar semua perabot yang dibeli Ardika ….‘ ” “Kamu … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 36” »
Category: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ….Malam ini, dia akhirnya sadar!
3/3 Bab 35 Bertemu Lagi di Wawancara Setelah menjelaskan panjang lebat, Ardika berhasil menenangkan ayah dan ibu mertuanya Setelah masuk ke vila, Desi dan Jacky pun pergi istirahat. Mereka masih ketakutan karena kejadian tadi Ketika Ardika keluar dari vila, dia melihat Juna berlari kemari bersama beberapa orang “Tuan Ardika, mohon maaf. Satpam kami nggak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga membiarkan … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 35” »
Bab 34 Ketakutan Besar Bambang tiba–tiba berteriak, “Oi, tua bangka, berhenti kalian!” Kenka menoleh ke belakang dan melihat banyak preman, Desi langsung berhenti karena ketakutan Bambang mendekat dengan gaya sombong, lalu berkata, “Kalian adalah orang Keluarga Basagita yang tinggal di Vila Cakrawala, ‘kan? Hari ini, kalian harus pindah.” “Kenapa kami harus pindah? Ini adalah rumah kami.” Meskipun wajah Desi sudah pucat … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 34” »
Bab 33 Kejadian Masa Lalu Dia segera menghubungi Bambang Untungnya, kali ini panggilannya tersambung Wisnu menyuruh Bambang untuk merebut kembali Vila Cakrawala besok. Kalau berhasil, Wisnu akan memberikan bayaran 1 miliar. Bayaran 1 miliar untuk menakuti beberapa orang sudah termasuk tinggi. Vila Cakrawala? Itu adalah vila mewah Semua satpam Grup Bumantara berasal dari perusahaan keamanan yang profesional. Pekerjaan … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 33” »
Bab 32 Membangun Kembali Asosiasi Bahan Bangunan Ardika tersenyum dan berkata, “Bu, aku mendukungmu, yang penting Ibu senang “Menantuku memang paling baik. Huh! Kalian nggak bisa dibandingkan dengan Ardika” Setelah mendapat pendukung, Desi langsung merasa senang. “Sudahlah, kalau Ibu ingin pamer, lakukan saja,” kata Luna dengan tak berdaya. Mendengar Desi mengakui Ardika sebagai menantunya, Luna tentu saja merasa senang. Di … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 32” »
Bab 31 Berenang Pulang Luna, lihatlah suamimu ini, dia bahkan mengusir kakekmu pergi.” Sambil menatap Luna dengan dingin, Tuan Besar Basagita menunjukkan sikap seorang kepala keluarga dan berkata, “Aku perintahkan kamu untuk segera bercerai dengannya.” “Luna, dengar nggak? Kakek suruh cerai dengannya, kamu berani melawan?” Semua anggota Keluarga Basagita menatap Luna dengan sinis. Di Keluarga Basagita, ucapan Tuan Besar adalah … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 31” »
Bab 30 Mengusir “Shh” Semua orang menarik napas dalam–dalam, bahkan Luna dan keluarganya juga terkejut. Ekspresi anggota Keluarga Basagita menjadi sangat menarik. Sebelumnya, mereka terus menertawakan Ardika dan bilang kalau dia tidak sanggup membeli perabot mahal. Sekarang, harga satu set perabot ruang kerja saja sudah senilai 20 miliar lebih. Ardika datang ke hadapan Tuan Besar Basagita, lalu bertanya sambil tersenyum, … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 30” »
Bab 29 Perabot Seharga 60 Miliar Wisnu ingin memenangkan Vila Cakrawala tanpa mengeluarkan uang. Ardika hanya tersenyum sambil mengangguk, lalu berkata, “Baik….” Lalu, ucapannya langsung dihentikan sebelum selesai bicara. “Baik apanya?” Desi memelototi Ardika, lalu berkata, “Kami nggak mau bertaruh. Vila Cakrawala sejak awal adalah milik kami. Wisnu, jangan mimpi.” Wisnu pun berkata, “Memangnya aku bodoh? Aku hanya mempermainkan menantu idiotmu … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 29” »
Bab 28 Bersarah Tuan Brem Busagin menunjuk ke arah sebuah vole di pingen danan sambil berkata, “Apakah itu Bukan da adalah varnah mink Komandam Duero yang baru menjabat di Departemen Militer Kota Sanyon Vila Chikerwein adich sena,” jawab petugas sambil menunjuk ke sebuah bangunan Dealanan dina di szetten “Kalan begin setelah unggal di sini, Baba aken menjadi tetangga … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 28” »
Bab 27 Aku Tidak Akrab Dengannya Melihat Juna mengambil dokumen CV–nya, Jenny merasa sangat senang. Dia menatap Ardika dengan mata terbelalak. Jenny langsung lolos wawancara hanya karena satu kata dari Ardika. Siapa sebenarnya orang ini? Ardika sudah masuk ke dalam toilet, tetapi suaranya tiba–tiba terdengar dari dalam. “Aku nggak akrab dengannya” Seketika, wajah Jenny dipenuhi ekspresi putus asa. Sebab dia melihat Juna merobek … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 27” »