Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 66
Bab 66 Suruh Si Gigi Emas Masuk Mendengar ucapan Dési, semuanya langsung mengangkat sendok mereka. “Makan apanya. Semuanya cepat pergi dari Hall Utopia!” Tak disangka, Peter tiba–tiba emosi dan mengusir…
Bab 66 Suruh Si Gigi Emas Masuk Mendengar ucapan Dési, semuanya langsung mengangkat sendok mereka. “Makan apanya. Semuanya cepat pergi dari Hall Utopia!” Tak disangka, Peter tiba–tiba emosi dan mengusir…
Bab 65 Kamu Mengusirku? Mendengar ucapan ini, preman berambut pirang itu langsung menatap Hendy dengan galak. “Dasar pria gendut, beraninya kamu membodohiku dengan ruangan kelas rendah. Kurasa kamu sudah bosan…
Bab 64 Berhenti Makan “Kenapa kamu diam–diam mengadu domba lagi? Apa lagi yang bisa kamu lakukan selain berbohong?” Desi memelototi Ardika dengan galak. Kalau bukan karena dia tidak ingin membesarkan…
Bab 63 Mewakili Istri Meminta Maaf “Desi, apa dia calon menantumu? Di hari bahagia seperti ini, jangan marah–marah.” Teman–teman lama dari luar kota tidak tahu bahwa Luna sudah menikah, jadi…
Bab 62 Diasingkan A Desi makin menggebu–gebu. Dia mulai memukul dan menendang Ardika untuk mengusir Ardika dari Vila Cakrawala. “Ardika, keluarlah dulu. Mari bicara setelah aku menenangkan Ibu.” Karena tidak…
Bab 61 Ibu Mertua Salah Paham Mereka tidak menyangka masalah akan menjadi seperti ini. “Gawat, gawat. Begitu menjabat, wanita ini langsung menangkap kerabat kita. Kalau dia mengambil alih Grup Agung…
Bab 60 Membangun Kepercayaan Diri “Apa? Kamu yang mengusir kami, tapi malah meminta kami tanda tangan surat perjanjian.” Aripin dan yang lainnya langsung marah. Awalnya, mereka ingin segera pergi melamar…
Bab 59 Jagoan Di Bidangnya Kak Gita, aku adalah Lukman. Kita pernah bertemu di acara asosiasi sebelumnya. Kita sempat berfoto setelah kamu mendapatkan penghargaan. “Pak Mario, saya sangat mengidolakanmu Lukman…
Bab 58 Pemaksaan “Betul. Kenapa kalau kami mengancammu?” Lukman menatap Luna sambil berkata, “Luna, coba pikirkan baik–baik. Kalau kami bertiga pergi, proyek ini akan berhenti. Dalam waktu singkat, kamu nggak…
Bab 57 Sandiwara Peter Yono datang dengan cepat. Tanpa basa–basi, Peter langsung menamparnya beberapa kali dengan keras. “Bagus!” Para penonton langsung bersorak dan memuji Peter sebagai anak orang kaya yang…