Bab 66 Suruh Si Gigi Emas Masuk Mendengar ucapan Dési, semuanya langsung mengangkat sendok mereka. “Makan apanya. Semuanya cepat pergi dari Hall Utopia!” Tak disangka, Peter tiba–tiba emosi dan mengusir para tamu. Para tamu langsung meletakkan sendok di tangan mereka. Desi berkata dengan kaget, “Peter, ada apa? Bukankah kamu sudah mengusir para preman itu?” “Mengusir? Aku nggak sanggup menyinggung mereka, cepat … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 66” »
Category: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ….Malam ini, dia akhirnya sadar!
Bab 65 Kamu Mengusirku? Mendengar ucapan ini, preman berambut pirang itu langsung menatap Hendy dengan galak. “Dasar pria gendut, beraninya kamu membodohiku dengan ruangan kelas rendah. Kurasa kamu sudah bosan hidup, ya? Cepat siapkan Hall Utopia untuk kami!” Dalam sekejap, wajah Luna sekeluarga dan para tamu pun memucat. Semuanya segera berdiri. “Ada apa dengan Desi? Bisa–bisanya merayakan pesta di … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 65” »
Bab 64 Berhenti Makan “Kenapa kamu diam–diam mengadu domba lagi? Apa lagi yang bisa kamu lakukan selain berbohong?” Desi memelototi Ardika dengan galak. Kalau bukan karena dia tidak ingin membesarkan masalah dan mempermalukan diri sendiri hingga teman–teman lamanya tahu bahwa Ardika adalah menantunya, dia sudah mengusir Ardika. “Bibi Desi, jangan marah. Pesta masih berlangsung, Bibi harus senang–senang. Jangan biarkan dia memengaruhi … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 64” »
Bab 63 Mewakili Istri Meminta Maaf “Desi, apa dia calon menantumu? Di hari bahagia seperti ini, jangan marah–marah.” Teman–teman lama dari luar kota tidak tahu bahwa Luna sudah menikah, jadi mereka memandang Ardika dengan penasaran, Mereka mengira Desi memperlakukan Ardika seperti itu karena Ardika adalah pacarnya Luna, Desi mendengus dingin sambil berkata, dengan keluarga kami!” snl bicara, dia nggak ada hubungan apa … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 63” »
Bab 62 Diasingkan A Desi makin menggebu–gebu. Dia mulai memukul dan menendang Ardika untuk mengusir Ardika dari Vila Cakrawala. “Ardika, keluarlah dulu. Mari bicara setelah aku menenangkan Ibu.” Karena tidak berdaya menghadapi Desi, Luna terpaksa menyuruh Ardika keluar dulu. Ardika keluar sambil menahan amarahnya. Sesampai di luar, Ardika langsung menelepon Jesika dan berkata dengan nada dingin, “Apa yang terjadi di Hotel … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 62” »
Bab 61 Ibu Mertua Salah Paham Mereka tidak menyangka masalah akan menjadi seperti ini. “Gawat, gawat. Begitu menjabat, wanita ini langsung menangkap kerabat kita. Kalau dia mengambil alih Grup Agung Makmur, keluarga kita nggak akan sanggup bertahan di bawah tekanannya dan harus patuh.” Setelah mendengar ucapan Wisnu, ekspresi seluruh anggota keluarga menjadi pucat. Di matanya, Luna hanya bekerja untuk … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 61” »
Bab 60 Membangun Kepercayaan Diri “Apa? Kamu yang mengusir kami, tapi malah meminta kami tanda tangan surat perjanjian.” Aripin dan yang lainnya langsung marah. Awalnya, mereka ingin segera pergi melamar pekerjaan di perusahaan saingan Grup Agung Makmur. Dengan rahasia bisnis Grup Agung Makmur di tangan mereka, selain bisa memberikan pukulan kepada Luna, mereka juga akan digaji tinggi. Kalau mereka tanda tangan … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 60” »
Bab 59 Jagoan Di Bidangnya Kak Gita, aku adalah Lukman. Kita pernah bertemu di acara asosiasi sebelumnya. Kita sempat berfoto setelah kamu mendapatkan penghargaan. “Pak Mario, saya sangat mengidolakanmu Lukman dan Roy juga segera mendekat. Kalau tiga orang hebat ini bisa tertarik pada mereka, kemudian mengajak mereka masuk ke Grup Sentosa Jaya, mereka pasti akan kaya. “Maaf, kami datang untuk … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 59” »
Bab 58 Pemaksaan “Betul. Kenapa kalau kami mengancammu?” Lukman menatap Luna sambil berkata, “Luna, coba pikirkan baik–baik. Kalau kami bertiga pergi, proyek ini akan berhenti. Dalam waktu singkat, kamu nggak akan bisa menemukan orang untuk menggantikan kami. Ckck. Mungkin saja dua hari lagi, direktur utama akan mempersilakan dua direktur lainnya kembali.” Dua orang direktur yang dimaksud tentu saja … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 58” »
Bab 57 Sandiwara Peter Yono datang dengan cepat. Tanpa basa–basi, Peter langsung menamparnya beberapa kali dengan keras. “Bagus!” Para penonton langsung bersorak dan memuji Peter sebagai anak orang kaya yang baik. Setelah menendang Yono, Peter pun berkata, “Pergi kamu! Berani merundung Bibi Desi, kamu dipecat.” Setelah mengusir Yono, Peter melihat ke arah Novi dan keluarganya yang tercengang. “Tadi kalian yang ingin mengusir Bibi … Read More “Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 57” »